SINGARAJA FM,-Anggota Komisi II dan Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya meninjau irigasi subak(telabah subak) yang ditutup oleh salah satu warga Desa Selat. Peninjauan ini merupakan lanjutan dari audiensi Krama Subak Paras Jambul ke DPRD Buleleng pada Kamis (17/4/2025), di mana mereka telah menyampaikan keluhan mereka tentang penutupan saluran irigasi subak Paras Jambul.
Ketut Ngurah Arya
meninjau langsung lokasi saluran irigasi yang dipermasalahkan oleh Krama Subak
Paras Jambul. Dia mengatakan bahwa ada penutupan akses jalur irigasi yang
diduga dilakukan oleh warga secara tidak sengaja. Hal ini pasti menjadi masalah besar karena
dapat memengaruhi hubungan sosial di masyarakat dan produktivitas
pertanian. Selain itu, masalah ini harus
segera ditangani untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengurangi konflik
yang berkepanjangan.
“hari ini kita DPRD
Buleleng sudah turun ke lokasi penutupan jalur irigasi yang menjadi
permasalahan antara Krama Subak Paras Jambul dengan salah satu warga untuk
melihat dan mendapatkan masukan data serta penyelesaian yang akan dilakukan”
ujarnya.
Hal yang sama
disampaikan Ketua Komisi II Wayan Masdana, bahwa peninjauan ini merupakan
bentuk respons DPRD terhadap aspirasi masyarakat, khususnya krama Subak Paras
Jambul. Kami ingin melihat langsung kondisi di lapangan, karena ini menyangkut
kepentingan bersama, terutama dalam hal pengairan sawah yang menjadi sumber
penghidupan utama bagi para petani.
“tadi kita sudah lihat
bersama titik yang menjadi permasalahan Krama Subak dimana aliran irigasi yang
sudah ada ditutup dan aliran irigasi ke sawah subak jadi tergangu” tambahnya.
Setelah melihat kondisi
dilapangan, Ketua DPRD Buleleng dan Komisi II akan segera menindaklanjuti
dengan berkoordinasi pada pihak-pihak terkait eperti Kejaksaan Negeri
Singaraja, ATR/BPN Singaraja serta Dinas terkait agar bisa menyelesaikan
permasalahan ini dengan cepat dan tepat serta tanpa merugikan kedua belah
pihak.
0Komentar