TUO6BUOpGUd9BUYpGSroBSGiGY==
Light Dark
Dharmasadhana Ke-5 di Pura Bukit Pucak Emas,Kemenag Salurkan Sembako dan Tanam Pohon

Dharmasadhana Ke-5 di Pura Bukit Pucak Emas,Kemenag Salurkan Sembako dan Tanam Pohon

Daftar Isi
×

SINGARAJA FM,-Penyuluh Agama Kementerian Agama Kabupaten Buleleng kembali melakukan kegiatan triwulanan berupa Dharmasadhana yang ke-5,Rabu,(19/3/2025),di Pura Bukit Pucak Emas, Desa Adat Bale Agung Tenaon,Alasangker. Mengusung slogan "Green Dharma dan Kemenag Berdampak", kegiatan ini merupakan wujud nyata pengabdian penyuluh agama dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan sekaligus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias warga Bale Agung Tenaon, Perangkat Desa Dinas dan Prajuru Adat, serta Dharmawacana dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng,I Gede Sumarawan. Kegiatan ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk Buleleng Sosial Community (BSC), PT Bisi, dan Pasraman Pasir Ukir.

Program ini merupakan program rintisan dari Penyuluh Agama PPPK yang telah diangkat.Sebagai bentuk rasa syukur, mereka kemudian mengupulkan sisa rejeki yang diperoleh secara rutin dan tulus yang kemudian dituangkan dalam bentuk program Dharmasadhana.

Dharmasadhana bukan sekadar peribadatan, melainkan aksi nyata dari ajaran agama yang dikontekstualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.Selain melakukan persembahyangan bersama ,dalam Dharmasadhana ke-5 dilakukan juga beberapa kegiatan diantaranya pembagian sembako untuk masyarakat lansia yang kurang mampu, masyarakat disabilitas serta ibu hamil (dalam rangka pengentasan stunting), bersih-bersih lingkungan tempat suci dan sekitarnya, sebagai bentuk penghormatan kepada alam semesta dan penanaman pohon sebagai implementasi dari program Green Dharma untuk melestarikan lingkungan berupa pohon pohon matoa (Pometia pinnata) dan kelapa hybrida.

Dharmasadhana kali ini juga mengusung misi besar "Kemenag Berdampak", yang tidak hanya berfokus pada peningkatan pemahaman umat, tetapi juga memperkuat moderasi beragama dan kerukunan antarumat.

Penyuluh Agama Kemenag Kabupaten Buleleng meyakini bahwa agama bukan sekadar teks, melainkan harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, mereka tidak hanya memberikan ceramah agama, tetapi juga melakukan aksi sosial yang nyata, menyentuh kehidupan masyarakat secara langsung.

Kegiatan diakhiri dengan ramah tamah, serta dharmatula hangat tentang aspek-aspek agama Hindu yang sedang dialami oleh masyarakat serta dilanjutkan dengan mengunjungi warga masyarakat yang disabilitas dan kurang mampu dengan membawakan bantuan berupa sembako.



 

0Komentar

sn
sn
Special Ads