SINGARAJAFM,-Paiketan Penyuluh Bahasa Bali Desa Adat Buleleng terus menggali minat anak-anak dalam berbahasa Bali, salah satunya melalui ajang lomba Gending Rare dan Ngewacen Bahasa Bali. Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Bulan Bahasa Bali ke-VII berlangsung pada Jumat, 7 Februari 2025.
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam
pelestarian bahasa dan budaya Bali di kalangan generasi muda. Di wantilan
terdengar suara anak-anak yang bernyanyi Gending Rare dengan penuh ekspresi,
sehingga para penonton pun ikut terbawa dalam alur lagu yang dinyanyikan oleh
peserta di atas panggung.
Sementara itu, di dalam ruangan
Bupda Desa Adat Buleleng, seorang siswa Sekolah Dasar dengan gigih berusaha
membaca aksara Bali yang telah disiapkan oleh panitia lomba. Kedua juri pun
mencermati dengan seksama, memastikan setiap peserta mampu memahami dan mengucapkan
aksara Bali dengan baik.
Di sela-sela kegiatan, Ketua
Panitia Bulan Bahasa Bali ke-VII Desa Adat Buleleng, Putu Mela Sari Dewi,
mengungkapkan bahwa tahun ini pihaknya hanya melaksanakan dua jenis perlombaan
yang diikuti oleh anak-anak dari 14 banjar adat di wewidangan Desa Adat
Buleleng.
“Antusiasme peserta cukup tinggi
pada tahun ini. Dari masing-masing banjar di Desa Adat Buleleng mengirimkan dua
orang peserta. Sehingga tercatat ada 28 peserta dalam lomba Gending Rare untuk
kategori TK dan Ngewacen Bahasa Bali untuk kategori SD,” ujarnya.
Sementara itu, Kelian Desa Adat
Buleleng, Nyoman Sutrisna, sangat mengapresiasi konsistensi penyuluh bahasa
Bali dalam menyelenggarakan kegiatan serupa setiap tahunnya. Ia menilai
kegiatan ini memiliki peran penting dalam menjaga kelestarian budaya dan bahasa
Bali di tengah arus modernisasi.
“Kita semua bertanggung jawab
untuk melestarikan warisan leluhur ini. Saya berharap ke depannya lebih banyak
peserta yang mengikuti kegiatan ini. Dengan meningkatnya partisipasi anak-anak
dan adanya pendampingan dari para pembimbing, kegiatan ini menjadi cara
sosialisasi yang efektif. Ke depan, mereka akan lebih siap menggunakan bahasa Bali
dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Sebagai informasi dalam kegiatan
bulan bahasa Bali yang dilaksanakan oleh desa adat buleleng juga dilaksanakan
kegiatan penuangan ekoenzim sebagai upaya pelestarian lingkungan.
0Komentar