Untuk mempersiapkan uji coba pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), yang akan dilakukan secara serentak di seluruh Puskesmas di Kabupaten Buleleng pada 4 Februari 2025, Pemerintah Kabupaten Buleleng melakukan pemantauan dan evaluasi melalui Dinas Kesehatan. Evaluasi dan Monitoring dilakukan oleh Kabid Pelayanan Kesehatan, dr. I Dewa Putu Merta Suteja di Puskesmas Sawan I pada hari Jumat (31/1/25) pagi.Dalam kesempatan tersebut Kabid Merta Suteja mengatakan, monev kali ini untuk mengetahui persiapan administrasi berupa SK dan SOP, kesiapan SDM terkait tenaga kesehatan yang melakukan PKG, ketersediaan sarana prasarana Bahan Habis Pakai (BHP). Menurut Kabid Merta Suteja, pelaksanaan PKG merupakan program dari pemerintah yang menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia. Program ini menjadi kado ulang tahun dari negara untuk rakyatnya dengan tujuan mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, mencegah penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Untuk PKG
ulang tahun menyasar bayi, balita, dan anak sekolah berumur 1 sampai dengan 6
tahun, dewasa dan lansia berumur 18 sampai dengan 59 tahun. PKG ulang tahun itu
dilaksanakan sampai H+30 setelah ulang tahun. Jadi, disana masyarakat akan
diberikan skrining sesuai dengan umurnya. Selain itu ketika mau berobat,
masyarakat cukup mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile di Handphonenya
masing-masing atau bagi masyarakat yang belum mengerti aplikasi ini bisa
langsung datang ke puskesmas dengan membawa KTP. Pihaknya berharap dengan
adanya PKG ini, masyarakat bisa mandiri memeriksakan kesehatannya ke puskesmas
maupun klinik yang tersedia layanan PKG, bisa mendeteksi faktor resiko
penyakit, melakukan awal skrining penyakit, bagi yang sudah menderita penyakit bisa mencegah komplika sehingga nantinya tingkat kesehatan masyarakat Buleleng
menjadi lebih meningkat. Sementara itu,
Kepala UPTD Puskesmas Sawan I, dr. Luh Putu Rosiawati mengatakan bahwa sudah
menyiapkan beberapa hal, mulai dari administrasi, SDM sampai dengan sarana
prasarana. Disamping itu juga menurut Rosiawati masyarakat tidak usah
kawatir dikarenakan walaupun tidak memiliki jaminan kesehatan asalkan membawa
KTP akan dilayani.
0Komentar