SINGARAJAFM,-Dalam upaya mewujudkan
ketahanan pangan nasional,sinergitas kolaboratif dilakukan PT. Pupuk Indonesia
(Persero) Provinsi Bali bersama Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Distan Buleleng guna menggenjot
upaya distribusi pupuk subsidi kepada petani melalui program digitalisasi, BUMN
yang bertugas memberikan pelayanan untuk pemenuhan pupuk ini juga telah
menyediakan stok sebanyak 1,091 juta ton pupuk, terdiri dari 381.000 ton Pupuk
Urea dan 710.000 Ton Pupuk NPK. Seperti yang dikatakan oleh Account Executif
PT. (Persero) Pupuk Indonesia Provinsi Bali, Achmad Dalfin T,Selasa
(14/1/2025), Dalam mewujudkan swasembada pangan ketersediaan stok dalam
penyaluran pupuk adalah hal yang utama, PR kami di PI sakarang ini fokus pada
ketersediaan stok pupuk untuk disalurkan kepada petani. Pada kesempatan
tersebut Dalfin didampingi Made Siladahrma selaku Kabid Prasarana dan Sarana
Distan Buleleng memaparkan, Pupuk Indonesia sebagai operator penyiapan dan
pengiriman pupuk kepada petani,dimana quota pupuk tahun ini se- Provinsi Bali,
Urea diangka 38 ribuan ton, NPK itu di angka 29 ribuan ton. Khusus Untuk
Buleleng, Urea diangka 5.833 ton, NPK diangka 4.831 ton, dan NPK Formula Khusus
diangka 46,1 ton, untuk satu tahun.
Menurut Dalfin quota
ini harus dipahami bersama sesuai Permentan, karena bisa terjadi realokasi
mengingat kebutuhan dilapangan yang fluktuatif. Seperti dimana kebutuhan
Buleleng sebanyak 5.833 ton, ternyata sampai bulan Juli baru terserap 30 %,
realokasi bisa antar kecamatan, bisa antar kabupaten, bisa antar provinsi.
Sementara itu Kabid Prasarana dan Sarana Distan Buleleng, Made Siladahrma
mengatakan, sesuai dengan RDKA tahun 2025, Distan Buleleng mengusulkan 5.833
ton Pupuk Urea, 4.831 ton Pupuk NPK dan 46,1 ton Pupuk NPK Formula Khusus untuk
20.890 petani dengan rencana lahan 30.201 hektar. Dan di tahun 2025 ini, luasan
lahan tanamnya sekitar 30.201 hektar, di 9 alokasi ini, bukan hanya sawah saja.
Itu bisa terdiri dari 3 musim tanam, jadi bukan 30.201 hektar itu untuk 1 musim
tanam, bisa 3 kali tergantung komoditasnya, kalau padi bisa saja 3 kali,
sedangkan komoditas lain kan bisa 2 kali, itu kita rangkum menjadi 30.201
hektar di Kabupaten Buleleng.
0Komentar